Ekonomi Hong Kong Turun 6,1 Persen Pada 2020

Ekonomi Hong Kong merosot 6,1 persen pada 2020 karena pandemi virus corona.

Ekonomi Hong Kong turun 6,1 persen pada 2020 karena pandemi virus corona. Khusus kuartal IV 2020, kinerja Pendapatan Domestik Bruto (PDB) turun 3 persen secara tahunan.

"Seiring pulihnya stabilitas sosial Hong Kong, kontraksi parah pada tahun lalu utamanya disebabkan oleh pandemi covid-19," ujar juru bicara pemerintah Hong Kong, dikutip dari AFP, Jumat (29/1).

Kinerja itu menandakan Hong Kong telah melalui resesi selama dua tahun berturut-turut.

Pada 2019, perekonomian Hong Kong terpukul oleh aksi protes terhadap kebijakan China yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Terkait pandemi, Hong Kong termasuk negara yang berhasil mengendalikan kasus virus corona dengan jumlah kasus di kisaran 10 ribu kasus dan 180 kematian.

Namun, untuk melakukannya, pemerintah setempat menerapkan protokol jaga jarak yang berdampak pada perekonomian. Misalnya, bar dan gim ditutup selama berminggu-minggu dan restoran hanya melayani pesanan yang dibawa pulang pada malam hari.

Juru bicara pemerintah memperkirakan ekonomi Hong Kong bakal tumbuh positif pada 2021. Kendati demikian, kondisi pada paruh pertama tahun ini masih menantang dan kecepatan pemulihan masih belum pasti karena bergantung pada situasi pandemi.

[Gambas:Video CNN]

Jika dilihat lebih jauh, konsumsi rumah tangga turun 10,2 persen dibandingkan 2019. Kemudian, ekspor dan impor juga masing-masing turun 36,8 persen dan 35,2 persen.

Sementara itu, tingkat pengangguran bertengger di level 6,6 persen, tertinggi dalam 16 tahun terakhir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Afrika Selatan Restui Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Facebook-Instagram Kunci Akun Trump Hingga 2 Pekan

Trump Tuduh Twitter Berkonspirasi Untuk Membungkamnya